Kebutuhan Vaksin Corona dan Urgensi Kemandirian Indonesia
Oleh: Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI

Untuk keperluan itu, pemerintah sebaiknya segera mengambil prakarsa berkomunikasi dan berkoordinasi dengan para akademisi dan peneliti untuk mendeteksi dan mengurai sejumlah permasalahan atau tantangan.
Demi kepentingan 270 juta penduduk Indonesia, kehadiran dan keterlibatan pemerintah di dalam upaya yang sarat tantangan itu sangat relevan dan urgen. Dari komunikasi dan koordinasi dengan para akademisi serta peneliti, minimal akan ditemukan jalan keluar mengatasi tantangan-tantangan tersebut.
Patut disyukuri bahwa pemerintah telah mengumumkan progres tentang produksi vaksin Corona di dalam negeri. Baru-baru ini, Menteri BUMN Erick Thohir mengemukakan bahwa PT Bio Farma siap dan akan memproduksi vaksin Corona.
Saat ini, Bio Farma sudah memasuki tahap uji klinis fase 3. Bila uji klinis fase 3 berjalan lancar, Bio Farma akan memproduksi Vaksin Corona pada kuartal pertama 2021. Fasilitas produksi sudah disiapkan dengan kapasitas sampai 250 juta dosis.
Tentu saja seluruh elemen masyarakat berharap upaya Bio Farma berjalan mulus. Sangat penting bagi Indonesia mewujudkan kemandirian dalam memenuhi kebutuhan vaksin Corona. Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan program vaksinasi untuk mewujudkan herd immunity.(***)
Industri farmasi dunia didorong bisa menyediakan Vaksin Corona untuk kebutuhan 7,8 miliar warga bumi dalam waktu bersamaan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh