Kecelakaan Maut TransJakarta, Sopirnya Diduga Punya Riwayat Epilepsi

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya membeber fakta ihwal sopir bus TransJakarta berinisial J yang terlibat tabrakan maut di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengungkapkan sopir tersebut pernah menyampaikan pengakuan tentang sakit yang dideritanya.
Polisi memperoleh informasi itu setelah memeriksa rekan J.
"Menurut pengakuan temannya, inisial WK, yang sudah delapan bulan satu mes, almarhum pernah bercerita punya riwayat sakit saraf dan sering pusing," kata Sambodo di Jakarta, Rabu (3/11).
Selain itu, J juga mengaku hampir tiap hari meminum obat-obatan.
Berbekal keterangan itu, polisi lantas memeriksa kamar mes tempat J. Di situlah polisi menemukan obat darah tinggi dan obat saraf di lemari.
Selanjutnya, polisi meminta keterangan saksi ahli untuk mengetahui kandungan dalam kedua obat tersebut. Hasilnya, obat itu berjenis amlodipine dan phenytoin.
Amlodipine merupakan obat untuk menurunkan tekanan darah, sedangkan phenytoin berfungsi untuk mencegah atau meredakan kejang.
Polisi membeberkan fakta ihwal sopir berinisial J pengemudi bus TransJakarta yang terlibat kecelakaan maut di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur
- Pramono Wajibkan ASN DKI Naik Transportasi Umum Tiap Rabu, Laporan Pakai Swafoto
- Kecelakaan Mobil Masuk Jurang di Pesibar, 3 Orang Meninggal Dunia
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan
- Asyik, Seluruh Perempuan Gratis Naik Transjakarta-MRT pada Hari Kartini
- Kecelakaan Maut Hari Ini, Mahasiswi asal Siak Tewas, Mahasiswa Luka Berat
- Motor vs Mobil di Jalan AH Nasution Bandung, Wildan Prayoga Tewas di Tempat