Kecerdasan Sosial Jokowi Lebih Baik daripada Ahok
Sabtu, 19 November 2016 – 16:21 WIB

Presiden Jokowi. Foto dok JPNN.com
“Kalau tidak berjalan baik, maka demokrasi tidak berkualitas,” katanya.
Baca Juga:
Nah, begitu juga di urusan pilkada, masyarakat sekarang merespon dengan cara rasional. Jika perkataan lebih banyak emosional, akan menimbulkan resistensi sehingga demokrasi menjadi jauh dari kualitas.
“Begitu elite tidak rasional menyampaikan gagasan, maka irasionalitas publik akan muncul,” katanya.
Dia memandang, apa yang terjadi di Jakarta sekarang ini lebih kepada persoalan komunikasi politik. Menurut dia, kalau masalah lain seperti perbedaan, kebhinekaan, demokrasi, itu sudah selesai alias tidak ada persoalan.
“Kalau belum, tidak mungkin Ahok jadi gubernur. Kita sudah selesai masalah kebihinaekaan,” pungkasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA – Akademisi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun mengatakan elite politik perlu memahami realitas sosial cultural yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Malik Nuh Jaidi: Harmoni Keluarga yang Menguatkan Langkah Bisnis
- Tuntaskan Kemiskinan, Khofifah Bersama Muslimat NU Terbukti Mampu Mengatasi Persoalan Rakyat
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan
- Chaidir Minta Peserta Seleksi PPPK tak Tergoda Rayuan Oknum yang Menjanjikan Kelulusan
- Pemprov Jateng: PLTS Off-Grid Bebas Dipasang Mandiri Tanpa Tergantung PLN
- Vasektomi Menjadi Syarat Penerima Bansos Berpotensi Pidana