Kecewa pada Prabowo, Begini Bunyi Surat Yusran

Kecewa pada Prabowo, Begini Bunyi Surat Yusran
Surat pengunduran diri Yusran Aspar. Foto: Kaltim Post

Walau tak didukung partai sendiri, niatnya bertarung pada Pilgub Kaltim masih besar. Bupati PPU dua periode itu pun masih menjalin komunikasi dengan partai politik lain. Di antaranya, PDI Perjuangan dan Golkar.

Dia berharap bisa diusung dua partai besar itu pada Pilgub Kaltim nanti. Hanya, Yusran juga memilih lebih realistis dengan tidak mematok posisi cagub seperti ambisinya sebelumnya. ”Kita lihat nanti, sebelum 8 Januari 2018," ujarnya.

Yusran menyatakan kecewa dengan keputusan DPP Gerindra yang mengusung calon gubernur di luar kader.

Padahal sebelumnya, Prabowo Subianto mengatakan memprioritaskan kader sendiri di daerah karena telah membantu membesarkan partai.

Suami Rustini itu juga akan mengantarkan langsung surat pengundurannya ke DPP Partai Gerindra, 2 Januari 2018.

DPP Partai Gerindra secara resmi merekomendasikan Isran Noor dan Hadi Mulyadi sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim periode 2018–2023.

Rekomendasi itu dituangkan melalui Surat Keputusan (SK) Nomor 12-499/Rekom/DPP-Gerindra/2017 tertanggal 23 Desember 2017 yang ditandatangani Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani. (*/kip/dwi/k8)


Kecewa lantaran Prabowo Subianto akhirnya memilih mengusung Isran Noor, Yusran mengundurkan diri dari Gerindra.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News