Kecewa Pemimpin Bisa Dibeli, Prabowo Tetap Ogah Makar

Kecewa Pemimpin Bisa Dibeli, Prabowo Tetap Ogah Makar
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam rapat kader partainya di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (8/1). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - jpnn.com - Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan bahwa mayoritas masyarakat kecil saat ini mengalami kesulitan hidup sebagai warga negara. Menurutnya, rakyat kecil justru dikucilkan, dihina dan dianggap bodoh untuk kemudian dibohongi oleh pihak-pihak tertentu.

Berbicara pada rapat kader Partai Gerindra di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (8/1), Prabowo mengatakan, ada pihak yang terus membodohi rakyat dengan membeli mereka agar bisa mengeruk kekayaan alam Indonesia yang sangat luar biasa.‎ "Bahkan tak hanya rakyat, termasuk para pemimpin yang ada juga dianggap bisa dibeli semuanya," ucapnya.

Mantan Danjen Kopassus itu menegaskan, kondisi itu tak bisa dibiarkan. Karenanya, harus ada langkah nyata agar masyarakat benar-benar merasakan perubahan yang lebih baik. 

‎Namun demikian Prabowo juga meminta rakyat agar tidak berpikir untuk makar.  Menurutnya, Gerindra akan selalu berada di garis terdepan dalam berjuang sesuai konstitusi.

"‎Tapi saya enggak mengajak makar, enggak boleh. Gerindra selalu berjuang di atas UUD 45, bukan undang-undang yang diakal-akali bangsa asing," ucapnya.

Mantan calon presiden pada pemilu 2014 itu pun mengingatkan pihak-pihak yang biasa membodohi rakyat untuk segera berhenti. Dia menegaskan, rakyat kini tidak lagi bisa dibodohi.

"Jangan kira bisa membodohi rakyat Indonesia terus menerus. Boleh kau anggap bodoh, tapi saya katakan rakyat Indonesia tidak bodoh, tidak bisa dibohongi lagi. Punya pikiran, mata dan punya hati," pungkasnya.(gir/jpnn)‎


Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan bahwa mayoritas masyarakat kecil saat ini mengalami kesulitan hidup sebagai warga negara.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News