Kecil Kemungkinan Khofifah jadi Cawapres Pendamping Anies Baswedan, Ada 3 Alasan
jpnn.com - JAKARTA Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai kecil kemungkinan Khofifah Indar Parawansa menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Dia menyebutkan setidaknya ada 3 alasan yang membuat pasangan Anies-Khofifah susah untuk diwujudkan.
Pertama, jelas Bawono, Khofifah sejauh ini tidak memberikan reaksi apa pun atas isu tersebut.
Bahkan, di lingkaran Khofifah banyak yang tidak menghendaki Mantan Ketua Fatayat NU tersebut maju ke Pilpres 2024.
"Sebagian besar justru menghendaki Khofifah maju lagi di Pilgub Jatim, untuk menyelesaikan sejumlah target pembangunan yang belum terselesaikan di periode pertama," kata Bawono dalam keterangannya, Jumat (10/2).
Menurut Bawono, Anies Baswedan juga idak menunjukkan gestur tertentu yang mengindikasikan akan mendekati Khofifah.
Sebaliknya, Anies justru lebih banyak “bergandengan” dengan AHY di sejumlah acara, seperti yang terakhir terlihat di Konser Dewa 19.
"Ini menunjukkan bahwa komunikasi intens antarkeduanya mengalami peningkatan. Bukan lagi hubungan partai koalisi, mungkin meningkat ke opsi cawapres. Mengingat sejauh ini, nama lain yang sering dibahas mendampingi Anies adalah AHY," lanjutnya.
Bawono Kumoro menilai duet Anies-Khofifah di Pilpres 2024 sulit untuk terwujud. Ada 3 alasan Khofifah kecil kemungkinan jadi pendamping Anies Baswedan.
- Pilpres Era Jokowi Munculkan Gejala Otoritarianisme Baru
- Prabowo Rajin Dampingi Presiden Jokowi, Begini Kata Pengamat
- Jokowi-Prabowo Dinilai Mampu Solidkan Koalisi Pemerintahan Baru
- Forum Umat Islam Sragen Imbau Semua Pihak Hormati Putusan MK dan KPU
- Cak Imin Pastikan PKB Mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg