Kecurigaan Boni Hargens soal KAMI dan Penyandang Dana di Baliknya
"Namun sejauh ini ada kesan KAMI adalah barisan sakit hati yang sekadar ingin melawan pemerintah karena faktor dendam politik. Stigma itu tak mudah dihapus. Hanya KAMI sendiri yang bisa meluruskan persepsi macam itu," tuturnya.
Boni secara khusus menyebut kehadiran KAMI harus tetap menjadi perhatian institusi penegak hukum dan aparat keamanan. Pasalnya, kelompok tersebut tentu membutuhkan dukungan finansial yang memadai, selain konsolidasi nonmaterial yang sifatnya ideologis.
"Makanya, perlu ada monitoring siapa yang mendanai. Selain itu, kehadiran KAMI juga perlu dikaji dari aspek analisis ancaman untuk mengukur potensi ancaman yang mungkin muncul dalam dinamika politik ke depan," pungkas Boni.(gir/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Pengamat politik Boni Hargens menyebut di deretan deklarator KAMI ada barisan sakit hati dan tokoh yang memainkan politik identitas di Pilkada DKI 2017 ataupun Pemilu 2019.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Bey Machmudin tidak Akan Maju jadi Cagub Jabar 2024
- Fadel Muhammad Bicara Cara Memilih Pemimpin di Pilkada Serentak 2024, Mohon Dicatat!
- Buka Musrenbang Papua Barat, Wamendagrii: Masih Ada Tugas yang Masih Tersisa
- Pilgub Banten 2024: Dimyati Natakusumah Mendaftar di 4 Parpol Termasuk PDIP
- Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Bacagub dari PKB
- Mantan Kaba Intelkam Polri Paulus Waterpauw Masuk Bursa Pilgub Papua