Kecurigaan Boni Hargens soal KAMI dan Penyandang Dana di Baliknya

Kecurigaan Boni Hargens soal KAMI dan Penyandang Dana di Baliknya
Boni Hargens. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Boni Hargens menduga Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang diinisiasi Din Syamsuddin Cs berpotensi menjadi ancaman bagi stabilitas politik dan keamanan negara.

"Untuk saat ini belum berpotensi menjadi ancaman bagi stabilitas politik dan keamanan negara, tetapi dalam perjalanan waktu ke depan KAMI bisa saja menjadi ancaman," ujar Boni di Jakarta, Selasa (18/8).

Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) itu lantas menyodorkan alasan untuk memperkuat analisisnya. Menurut Boni, sejumlah tokoh pendukung KAMI dari kelompok ideologis yang pada Pilkada DKI 2017 ataupun Pemilu 2019 memainkan politik identitas.

"Jadi, sebagian kelompok pendukung KAMI adalah kelompok ideologis yang pada periode Pemilu 2019, termasuk Pilkada DKI Jakarta 2017 memainkan politik identitas," ucapnya.

Peraih gelar doktor filsafat politik dari Walden University, Minneapolis, Amerika Serikat itu menegaskan, kalau KAMI ikut mengamplifikasi politik identitas, gerakan itu berpotensi menjadi ancaman bagi ketahanan ideologi dan demokrasi Pancasila.

"Alasan kedua, KAMI muncul di tengah kesibukan pemerintah menangani wabah Covid-19. Gerakan mereka berpotensi menguras energi pemerintah dan berpotensi mengganggu jalannya pemerintahan," katanya.

Boni menambahkan, KAMI juga bisa menjadi masalah tersendiri jika ternyata ikut bermain dalam kampanye Pilkada Serentak 2020. "Propaganda antipemerintah akan terus menjadi narasi politik yang dominan baik di tingkat lokal maupun nasional," katanya.

Oleh karena itu Boni mengingatkan KAMI sebaiknya memberikan evaluasi dan kritik secara komprehensif dalam bentuk kajian akademik yang memadai tentang kelemahan dan kekuatan pemerintah beserta kebijakannya.

Pengamat politik Boni Hargens menyebut di deretan deklarator KAMI ada barisan sakit hati dan tokoh yang memainkan politik identitas di Pilkada DKI 2017 ataupun Pemilu 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News