Kehidupan Polisi Sangat Kekurangan, Viral dan Terkenal

Kehidupan Polisi Sangat Kekurangan, Viral dan Terkenal
Polisi diapit Kapolres Pasuruan AKBP Raydian Kokrosono dan ibunya, Illiyin, sesaat setelah direkrut untuk menjadi PHL di Satlantas Polres Pasuruan. Foto: Iwan Andrik/Jawa Pos Radar Bromo

Tidak sebagai polisi memang. Melainkan pegawai harian lepas (PHL) di Satlantas Polres Pasuruan, Jawa Timur.

Polisi resmi diangkat per 20 November 2017. Itu setelah Kapolres Pasuruan AKBP Raydian Kokrosono memberinya ”promosi”.

”Tugas saya di sini membantu bapak-bapak polisi di Satlantas Polres Pasuruan. Biasanya merapikan balok untuk ujian praktik, menyiapkan berkas, dan tugas-tugas lainnya,” kata Polisi tentang tugasnya saat ini kepada Jawa Pos Radar Bromo Selasa (5/12).

Meski awalnya sempat minder, Polisi sangat mensyukuri pekerjaannya itu. Apalagi, pekerjaan tersebut dia dapat berkat sesuatu yang awalnya kerap membuat dia malu: nama.

Semua bermula pada sore yang sama ketika dia terjaring Operasi Zebra dekat Mapolres Pasuruan itu.

Selepas dari operasi tersebut, dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Desa Kalipang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, setelah seharian bekerja sebagai kuli bangunan di Bangil, Polisi kembali terjaring operasi.

Dia kembali diminta menunjukkan KTP. Dan, nama di KTP itu juga kembali memunculkan reaksi serupa dari si polisi.

Bedanya, kali ini polisi tersebut memfoto KTP Polisi. Dan, simsalabim, dengan perkenan media sosial, Polisi langsung jadi viral.

Namanya memang Polisi. Sebulan berselang setelah peristiwa pada jelang sore 6 November lalu itu, si Polisi akhirnya benar-benar bekerja di kantor polisi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News