Kejadian Aneh di Pasuruan, 8 Perempuan Berkerudung Memikul Keranda

Dia menjelaskan, pemakaman jenazah itu dilakukan Rabu (28/7) siang. Para pemikul keranda jenazah memang semuanya perempuan.
Jenazah yang dimakamkan juga perempuan. “Memang saat itu ada salah satu warga kami meninggal, karena sakit,” kata Rosidi, seperti dilansir Radar Bromo, Kamis (29/7).
Rosidi menyebut, hal itu merupakan salah satu ikhtiar menolak bala yang dilakukan oleh warganya. Tidak ada maksud lain. tujuannya agar dijauhkan dari segala musibah.
Menurutnya, hal itu dilakukan karena banyak orang yang meninggal dunia dalam waktu yang sangat berdekatan.
Para tetua desa meminta agar yang memikul keranda jenazah adalah warga perempuan.
“Di desa sedang banyak orang meninggal, kata orang tua, itu (ibu-ibu angkut jenazah) untuk syarat tolak bala,” ujar Rosidi.
Karena hanya sebagai syarat tolak bala, pemakaman seperti itu hanya sekali dilakukan. Sebelumnya, tidak pernah. Para pemikul eranda jenazah adalah laki-laki. Sebagaimana pada umumnya.
“Jadi hanya kemarin itu saja, sebagai syarat tolak bala,” kata Rosidi.
Kejadian anhe itu terekam dalam video berdurasi sekitar 30 detik. Delapan perempuan itu melintasi sebuah jalan desa.
- RS Siloam Skrining 1.000 Perempuan di Yogyakarta dalam 3 Hari
- Perempuan Berkarya Lintas Generasi Gelorakan Semangat Kartini Lewat Aksi Nyata
- Peringati Hari Kartini, BEM UNUSIA Soroti Kontribusi Perempuan Dalam Pembangunan Nasional
- Bikin Acara Bertema Kemandirian, KPPI: Perempuan Harus Bersama Memajukan Bangsa
- Peringati Hari Kartini, Peruri Menggelar Pelatihan UMKM Perempuan di Karawang
- 75 Perempuan Tangguh Berlatih Survival di Hutan Gunung Galunggung Tasikmalaya