Kejaksaan Agung dan KPK Kalah di PN Pusat

Sidang Praperadilan Dugaan Kasus Korupsi Gubernur

Kejaksaan Agung dan KPK Kalah di PN Pusat
Kejaksaan Agung dan KPK Kalah di PN Pusat
JAKARTA - Kejaksaan Agung nampaknya harus segera melimpahkan kasus dugaan korupsi dengan tersangka Gubernur Bengkulu Agusrin Najamuddin ke pengadilan. Sebab, kemarin (4/11) PN Jakpus telah mengalahkan Kejaksaan Agung dan KPK dalam sidang praperadilann karena dianggap menelantarkan kasus tersebut.

Seperti yang diketahui, mantan anggota DPD Bengkulu Muspani menggugat Kejaksaan Agung karena tak kunjung melimpahkan kasus korupsi bagi hasil Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2006-2007 yang melibatkan Agusrin ke pengadilan.

Padahal, Kejaksaan Agung sendiri telah memproses kasus yang telah merugikan negara sebesar Rp21,3 ini sejak 2007 silam. Sedangkan pada April 2009, perkara ini dinyatakan P-21. Pada 28 April 2009 Mahkamah Agung mengeluarkan surat keputusan (SK) Nomor 057/KMA/SK/IV/2009. Dimana dalam surat tersebut MA menunjuk Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk memeriksa dan memutus perkara Gubernur Bengkulu, Agusrin Najamudin. Namun hingga saat ini Kejaksaan Agung belum juga melimpahkannya ke pengadilan.

Tak hanya Kejaksaan Agung saja yang digugat. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga diperkarakan Muspani. Lembaga superbodi itu dituding dengan sengaja telah lalai menjalankan tugas dan fungsinya untuk mengawal penanganan kasus tersebut hingga memakan waktu lebih kurang tiga tahun. KPK pun menjadi pihak tergugat II.

JAKARTA - Kejaksaan Agung nampaknya harus segera melimpahkan kasus dugaan korupsi dengan tersangka Gubernur Bengkulu Agusrin Najamuddin ke pengadilan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News