Kejaksaan Didukung Penuh Prabowo untuk Bereskan Korupsi Minyak Mentah

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil menilai Presiden Prabowo Subianto turun tangan dalam perkara dugaan korupsi minyak mentah Pertamina yang tengah diusut Kejaksaan.
Presiden Prabowo harus mem-back-up Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam menuntaskan perkara ini.
“Bukan mengintervensi tapi memberi dukungan moral agar Kejagung jangan takut, jangan gentar untuk mengusut orang-orang di balik layar yang menikmati keuntungan itu. Harus dibersihkan agar minyak tidak kotor lagi,” kata Nasir.
Kasus ini menjadi momentum bagi Presiden Prabowo untuk membersihkan Pertamina Patraniaga dari orang-orang yang tidak berkompeten.
“Yang mungkin mereka hanya seperti wayang, yang digerakkan para dalang, Jika tidak dibersihkan, minyak kotor ini akan menggenangi Pertamina dan anak usahanya,” kata dia.
Seharusnya, kata Nasir, tidak ada kata takut untuk Presiden Prabowo. Apalagi, Presiden Prabowo juga sedang ‘nge-gas’ masalah sawit, timah, dan sebagainya.
“Jadi tidak ada kata takut untuk Presiden membersihkan Pertamina dari orang-orang yang ingin mengambil keuntungan dengan cara yang tidak benar,” ungkap Nasir.
Menurut Nasir, jika ada perkara hukum yang disidik Pertamina memang akan mempengaruhi pada perekonomian negara. “Sedikit banyaknya memang akan mengganggu perekonomian nasional. Meskipun tidak banya memberikan dampak,” ungkapnya.
Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil menilai Presiden Prabowo Subianto turun tangan dalam perkara dugaan korupsi minyak mentah Pertamina
- David Herson Apresiasi Presiden Prabowo Hadiri Peringatan Hari Buruh 2025
- May Day, Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Berikut Daftarnya
- May Day, Prabowo Berikan 2 Hadiah Spesial untuk Buruh
- Lihatlah Aksi Presiden Prabowo Melepas Kemeja di Depan Buruh
- Prabowo Cemburu sama Teddy Indra Wijaya, Mbak Puan Tertawa
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini