Kejaksaan Setop Kasus Pengadaan Makanan Paskibraka
jpnn.com - MAKASSAR - Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar menghentikan pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan makanan bagi tim Paskibraka Makassar. Alasannya, kerugian negara dalam kasus ini sangat kecil.
Kepala Kejari Makassar, Deddy Suwardy Surachman menuturkan, selain temuan kerugian negara yang relatif kecil, penyidik juga berdalih tidak punya cukup alat bukti. Sehingga, lanjut Deddy kasus yang berawal dari Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tersebut tidak memenuhi unsur korupsi.
"Sekarang kan ditangani oleh Inspektorat Kota Makassar, terkait pelanggaran administratif saja. Kami tidak melanjutkan pengusutannya," ujar Deddy.
Sebelumnya tim penyidik Intelijen Kejari Makassar mengakui telah menemukan dugaan penyimpangan dalam kasus ini. Kasus tersebut mencuat setelah 71 anggota tim Paskibraka dari berbagai sekolah menengah atas dan sederajat di Kota Makassar keracunan usai menyantap makanan yang disajikan panitia.
Sesuai nomenklatur anggaran makan minum Paskibraka selama 10 hari sebesar Rp 22 juta. Jumlah paskibraka sebanyak 71 pelajar plus beberapa pendamping dari Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Makassar, termasuk dengan pelatih, sehingga konsumsi dibulatkan 100 porsi. Anggaran makanan melalui katering yang mestinya dibelanjakan Rp 22 ribu per dus, namun yang disajikan cuma Rp10 ribu per dus. (dya/kas)
MAKASSAR - Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar menghentikan pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan makanan bagi tim Paskibraka Makassar. Alasannya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Kronologi Kecelakaan Ambulans dan Truk Gandeng di Tol Batang-Semarang
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan