Kejar Target Nol Emisi, Pertamina-ExxonMobil Perkuat Kerja Sama Dekarbonisasi
Hal ini untuk menjawab tiga tantangan global sekaligus yaitu teknologi, finance, dan human capital.
Penerapan teknologi CCS, imbuh Nicke, diharapkan akan berperan penting dalam menurunkan gas rumah kaca di atmosfer, yang berkontribusi terhadap pemanasan global, perubahan iklim, pengasaman laut, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
“Pengembangan teknologi CCS memiliki dampak ganda, selain mengurangi emisi sekaligus meningkatkan produksi migas nasional,” ujar Nicke.
Secara total, Pertamina tengah menggarap enam proyek CCS/CCUS dengan menyeleksi lapangan-lapangan yang dapat digunakan sebagai tempat injeksi CO2.
Keenam lahan potensial tersebut berada di berbagai wilayah lepas pantai dari Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.
“Pengembangan teknologi CCS sejalan dengan komitmen Pertamina untuk menerapkan Environmental, Social, & Governance (ESG) di semua lini bisnis perusahaan, untuk mendorong keberlanjutan bisnis di masa depan,” tandas Nicke. (mrk/jpnn)
Pertamina dan ExxonMobil memperkuat kerja sama dekarbonisasi untuk mengejar target nol emisi pada tahun 2060
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Kembangkan Ekonomi Wilayah Transmigrasi, Pertamina Dapat Apresiasi dari Kemendes PDTT
- Pertamina Patra Niaga Menjamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024
- Pertamina Sebut Pertamax Green 95 Bukan untuk Menggantikan Pertalite
- Rumah BUMN Pekanbaru Raih Penghargaan Internasional dari Global Business Magazine
- Tambah 2 Kapal Tanker Gas Raksasa, PIS Jadi 'Top Tier' Pengangkut LPG Asia Tenggara
- Didimax Kembali Literasi Masyarakat soal Investasi di Pasar Emas dan Forex