Kejar Tenggat, Sibuk Data Honorer
Sabtu, 24 Juli 2010 – 15:40 WIB

Kejar Tenggat, Sibuk Data Honorer
Sementara, Kepala Bagian Hukum Setda Kota Medan, Idris Luthfi menerangkan, tim monitoring ini sangat penting untuk mengetahui keberadaan tenaga honorer. Selain mendata, tim juga akan bertugas mengumpulkan data-data apakah sejak 2005 hingga kini terus menerus aktif sebagai PNS. Pendataan diperlukan untuk menghindari, jangan sampai karena pernah diangkat jadi tenaga honorer, tiba-tiba pada saat adanya keluar Surat Edaran Menpan 05/2010 ini, tenaga honorer yang sempat berhenti datang lagi dan menjadi aktif,.
"Persoalan inilah yang sedang dikaji dan terus diselidiki sehingga data yang diajukan ke BKN nantinya benar-benar sesuai faktanya. Sebab, dalam surat edaran ini sangat tegas dinyatakan apabila tenaga honorer yang sempat berhenti atau tidak aktif setelah diangkatkan pada 2005, maka tidak dibenarkan untuk diangkat," tegasnya.
Bila ditemukan kasus seperti itu tapi tidak didata, katanya, yang akan diberi sanksi adalam tim khusus ini. "Karena memasukkan tenaga honorer yang tidak aktif. Ini sangat jelas di dalam surat edaran,” katanya.(ril/sam/jpnn)
MEDAN – Tenggat waktu penyerahan data tenaga honorer yang diminta kementrian pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi (kemenpan&RB)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Muhajir Sebut Gaji-Tunjangan CPNS & PPPK 2024 Sudah Disiapkan di APBD 2025
- Polisi Gelar Pengamanan Humanis di May Day Pelabuhan Tanjung Priok
- Buruh Kepung Kantor Gubernur Jateng, Teriakkan Upah Sangat Rendah
- Kebijakan Ahmad Luthfi: Tarif Bus untuk Buruh Hanya Rp 1.000
- Polisi Klaim Botol Miras di Kantor Gubernur Jateng Jadi Bahan Molotov May Day
- Momentum May Day, Gubernur Luthfi Berdayakan Buruh Melalui Koperasi