Kejar Uang Lewat Prostitusi Demi Gaya Hidup

Kejar Uang Lewat Prostitusi Demi Gaya Hidup
PSK. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Dia mengaku tidak ingin menambah beban ibunya yang tidak bekerja.

Perempuan asal Tambaksari itu memutuskan untuk bekerja paro waktu di sebuah department store sejak setahun lalu. Saat pagi, dia berkuliah di sebuah PTN di Surabaya.

Gaji yang diperoleh sebenarnya lumayan. Dia mengaku bisa menabung dan membayar kuliah. Setiap semester dia harus membayar Rp 4 juta.
"Namun, tetap saja masih kurang," keluhnya sambil menutup muka dengan kedua tangannya.

Padahal, sejak SMA Ayu termasuk moncer. Mengambil jurusan IPS di sebuah SMA negeri di Surabaya, dia mengaku selalu masuk sepuluh besar.
Karena prestasinya, dia bisa diterima di salah satu jurusan favorit sebuah perguruan tinggi negeri (PTN) di Surabaya. "Saya diterima lewat jalur undangan," aku dara kelahiran Lamongan itu.

Saat ini dia mengaku malu kepada ibunya. Sang ibu memang sudah mengetahui bahwa dia ditangkap polisi.

Untuk itu, Ayu ingin meminta maaf kepada orang yang paling dicintainya itu. Namun, dia juga tidak tega jika harus melihat ibunya menangis ketika bertemu nanti.

"Kepengin sekali ketemu sambil makan masakannya," ungkapnya.

Sementara itu, Putri merasa nafkah yang diberikan suaminya, EB, tidak cukup untuk membiayai kebutuhannya. Anak nomor dua di antara tujuh bersaudara itu mengaku punya banyak keperluan di luar kebutuhan sehari-hari. Penampilan Putri memang mencolok. Rambutnya dicat cokelat kemerah-merahan.

Selalu merasa biaya gaya hidup masih kurang lengkap.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News