Kekayaan Membengkak, Bupati Konut Didemo Warga

Kekayaan Membengkak, Bupati Konut Didemo Warga
Massa yang mengatasnamakan diri Konsorsium Rakyat Konawe Utara Bersatu (KRKB) melakukan unjuk rasa menuntut agar BPK Perwakilan Sultra dan Kejati Sultra menyelidiki terjadinya kenaikan harta yang tidak wajar yang dimiliki Bupati Konawe Utara, Aswad Sulaiman P. FOTO: Getty Images
Di hadapan perwakilan KRKB, Lukman berjanji akan meneruskan tuntutan itu ke pimpinan BPK Perwakilan Sultra. "Akan ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang berlaku," katanya.

Yen Ayas mengatakan dugaan melonjaknya harta Aswad Sulaiman yang dinilai tidak wajar sudah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam dokumen yang ditembuskan ke presiden dan DPR, KRKB membeberkan hasil investigasinya.

KRKB menemukan Aswad memiliki rumah mewah, tiga ruko dan 70 hektar lahan yang disiapkan untuk kebun kelapa sawit dan SPBU di Kota Kendari dan Konut. Sementara harga tak bergerak masing-masing, mobil Hummer harga Rp 7 Milliar berwarna merah maron yang dibeli sebulan setelah dilantik menjadi bupati Konut, mobil KIA warna hitam pelat DT 1 UY dan mobil KIA Sportage II warna abu abu coklat (pelat DT 11 BU).

Yen Ayas menjelaskan harta yang dimiliki Aswad ini diduga dari gratifikasi atas penerbitan Kuasa Pertambangan (KP). Kata dia, untuk penerbitan KP maupun Izin Usaha Pertambangan (IUP) ekplorasi dan eksploitasi dihargai minimal Rp 2 miliar yang luasannya 100 hektar.

KENDARI - Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Konsorsium Rakyat Konawe Utara Bersatu (KRKB) melakukan unjuk rasa. Mereka memersoalkan harta kekayaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News