Kekebalan Panji Gumilang & Kedok Intelijen

Oleh Dhimam Abror Djuraid

Kekebalan Panji Gumilang & Kedok Intelijen
Panji Gumilang. Foto: Antara

jpnn.com - Tidak banyak yang mengenal nama Abdussalam Rasyidi. Namun, banyak orang pasti tahu Panji Gumilang, atau paling tidak pernah mendengar namanya.

Panji Gumilang adalah nom de guerre atau pseudonim yang dipakai Abdussalam dalam aktivitas sehari-hari. Nama itu lebih ‘matching’ dengan gayanya yang penuh warna, penampilan khas peci hitam tinggi ala Bung Karno, dan dilengkapi kacamata hitam.

Panji Gumilang -lahir pada 1946- menjadi sosok penuh kontroversi dalam waktu belakangan ini karena aktivitasnya sebagai pemimpin Ma’had Al-Zaytun yang kontroversial.

Salah satu yang viral adalah aktivitas salat Idulfitri yang tidak lazim karena posisi saf yang berbaris renggang ala militer. Ada seorang wanita di saf terdepan di belakang imam.

Panji Gumilang mengajarkan salam Yahudi dan sering mengutip Kitab Taurat. Ia berencana membuat pesantren Kristen dan menyebut agama-agama Ibrahimi sebagai agama yang sama.

Kontoversi lainnya ialah membolehkan penebusan dosa besar -termasuk zina- dengan pembayaran denda dalam bentuk uang. Itu adalah serangkaian kontroversi yang belakangan ini viral.

Mereka yang kurang well-informed akan menyangka Panji Gumilang dengan segala kontroversinya adalah barang baru. Faktanya,  Panji Gumilang adalah stok lama dan semua kontroversi yang menyertainya juga barang lawas.

Era media sosial belakangan ini membuatnya viral di mana-mana. Salah satu video terpotong menggambarkan Panji Gumilang mengatakan bahwa dirinya komunis.

Panji Gumilang adalah nom de guerre atau pseudonim yang dipakai Abdussalam Rasyidi dalam aktivitas sehari-hari. Nama Panji Gumilang terlihat lebih ‘matching’

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News