Kekurangan Guru Masalah Serius, Hasil Seleksi PPPK Dibiarkan Saja, Aneh
Itu bisa dimaksimalkan lewat penerimaan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) khususnya PPG prajabatan.
PPG prajabatan harus dialokasikan lebih sehingga nanti lulusan S1 yang sudah mengikuti PPG bisa mendapatkan sertifikat pendidik.
Dengan demikian berhak menjadi guru profesional karena sudah punya sertifikat pendidik.
Keempat, LPTK sebagai penyelenggara pendidikan profesi guru bisa membuat kebijakan mencetak guru berkualitas.
Apalagi sekarang Pendidikan Tinggi (Dikti) sudah bagian dari Kemendikbud. Jadi urusan koordinasi harmonisasi regulasi tidak ribet lagi karena rumahnya satu sekarang.
"LPTK bisa membuat program studi pendidikan guru bukan lagi berdasarkan mata pelajaran tunggal tetapi yang ganda. Jadi keahliannya guru ganda, multi subject teaching. Guru bisa mengajar 2 mata ajar. Namanya mayor minor, misalnya prodi PPKN, bisa juga mengajar sejarah," tandasnya. (esy/jpnn)
Hingga saat ini puluhan ribu guru honorer K2 yang lulus PPPK belum jelas nasibnya, padahal banyak daerah masih kekurangan guru.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- 5 Berita Terpopuler: Dirjen Nunuk Turun Tangan, Kabar Gembira soal Gaji PPPK 2025 Keluar, Ada 2 Poin Penting
- NIP PPPK 2023 Sudah 100%, Penyerahan Harus di Akhir Bulan, Terungkap Alasannya
- Baru 26 Pemda Cairkan TPG, Dirjen Nunuk Turun Tangan, Instruksinya Tegas
- Ingat Ya, Kontrak Kerja PPPK 5 Tahun, tetapi Baru Setahun Bisa Dipecat
- Menjelang Pendaftaran PPPK 2024, Guru ASN di Sekolah Swasta Ditarik Lagi
- Seusai Dilantik, PPPK Jangan Langsung Menggadaikan SK ke Perbankan