Kelangkaan Gas di Sulut Akibat Persoalan Distribusi

Kelangkaan Gas di Sulut Akibat Persoalan Distribusi
Kelangkaan Gas di Sulut Akibat Persoalan Distribusi
JAKARTA - Sejak awal April lalu wilayah Sulawesi Utara mengalami kelangkaan gas elpiji kemasan 3 kilogram. Kelangkaan gas itu membuat harga gas ukuran 3 kilogram melonjak hingga mencapai Rp 25 ribu dari harga eceran tertinggi Rp 15 ribu.

Gubernur Sulut, Sinyo Harry Sarundajang mengungkapkan, susahnya gas di wilayahnya bukan karena kelangkaan persediaan. Menurutnya, kelangkaan itu karena masalah teknis distribusi gas.

"Harus diangkut beberapa kali ke darat oleh kapal khusus yang kalau dia kembali mesti menunggu air pasang lagi. Jadi 1500 ton setiap kapal elpiji ke sana itu mesti diangkut enam kali. Ini yang menjadi penyebab. Jadi masalahnya pada teknis pembongkaran, bukan kelangkaan," papar Sarundajang di sela-sela Musrenbangnas di Jakarta, Selasa (30/4).

Meski begitu ia mengakui bahwa kuota gas elpiji 3 kilogram untuk Sulut perlu ditambah lagi agar kebutuhan sehari-hari masyarakat tercukupi. Sejauh ini, setiap kapal yang masuk membawa 1500 ton gas elpiji.

JAKARTA - Sejak awal April lalu wilayah Sulawesi Utara mengalami kelangkaan gas elpiji kemasan 3 kilogram. Kelangkaan gas itu membuat harga gas ukuran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News