Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Meluas di Sumbar

Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Meluas di Sumbar
Kelangkaan gas elpiji 3 Kg. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, PASAMAN - Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram mulai meluas di Sumatera Barat. Jika sebelumnya Kota Padang, kini Kabupaten Pasaman yang mengalami kelangkaan gas elpiji 3 kg.

Kelangkaan tersebut sudah terjadi selama sepekan ini.

Akibat kelangkaan di pasaran, harga gas elpiji 3 kg dijual dua kali lipat. Jika sebelumnya sekitar harga Rp 25 ribu sampai Rp26 ribu per tabung, kini dijual Rp 44 ribu sampai Rp 48 ribu per tabung.

Saripah, 37, warga  Duakoto menyebutkan, di daerah tempat tinggalnya juga terjadi kelangkaan gas elpiji baik isi 3 kg dan 5 kg. Meski telah berkeliling mencari gas elpiji 3 kg.

“Pernah saya tanyakan kepada pengecer kenapa sulit mendapatkan gas. Pengecer menjawab jatahnya hanya 5 tabung gas seminggu,” kata Saripah.

Saripah mengatakan jika pun gas elpiji 3 kg tersedia, tapi harga jualnya naik dua kali lipat Rp 45 ribu sampai Rp 48 ribu per tabung. Sementara harga normalnya Rp 25 ribu sampai Rp26 ribu per tabung. “Yang namanya butuh, terpaksa juga dibeli,” ucap Saripah.

Anto, salah satu pengecer gas elpiji di Kecamatan Rao Selatan, mengaku susah mendapatkan 10 tabung gas elpiji 3 kg dari pangkalan. Alasannya, jatah pangkalan juga terbatas.

“Sementara, banyak masyarakat mengeluhkan kekosongan gas. Bahkan, ada yang berkeliling mencari gas elpiji 3 kg ini ke kecamatan lain. Namun, tak kunjung dapat,” ucapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News