Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Meluas di Sumbar
“Bagaimana kita memenuhinya ke pangkalan-pangkalan yang ada, sementara kuota terbatas,” katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Industri Ketenagakerjaan Pasaman, Edison mengatakan, tingkat pemakai gas elpiji di daerah Pasaman mulai meningkat. Ini disebabkan pola konsumsi masyarakat yang berubah.
“Sebanyak 40 persen terjadi peningkatan konsumsi gas elpiji. Dengan peningkatan permintaan itu, membuat masyarakat kesulitan mendapatkan gas elpiji,” katanya.
Ia menyebutkan, daerah yang sulit mendapatkan gas elpiji adalah Rao, Rao Utara, Rao Selatan, Mapattunggul, Mapattunggul Selatan dan Duakoto. Beberapa kecamatan itu sebetulnya sudah lama kesulitan mendapatkan gas.
“Dari hasil survei kami di beberapa kecamatan tersebut, pada umumnya masyarakat mengaku banyak beralih dari kayu bakar ke gas elpiji. Selain itu, cara kerja gas elpiji juga lebih efisien,” ucapnya.
Ia mengatakan pihaknya sudah mengusulkan penambahan kuota gas di Pasaman. Namun, permohonan tersebut belum disetujui. Alasan provinsi, kuota gas elpiji masing kota dan kabupaten sudah ditetapkan.
“Kami tetap berusaha agar penambahan kuota di Pasaman,” ucapnya seraya mengatakan data kuota gas elpiji bagi Kabupaten Pasaman ada di Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumbar. (jpg)
Redaktur & Reporter : Budi
- Stok LPG 3 Kg Aman, Masyarakat di Bondowoso tak Perlu Panic Buying
- Benarkah LPG 3 kg Langka di Pati? Pemilik Pangkalan Elpiji Bilang Begini
- Pembelian Gas LPG 3 Kg dengan KTP Supaya Subsidi Tepat Sasaran
- Tak Tergantung Gas Elpiji Lagi, Warga Desa Mundu Klaten Kini Andalkan Biogas
- Polrestabes Medan Bekuk Pelaku Pengoplosan Tabung Gas Elpiji Bersubsidi
- 3 Pengoplos Gas Elpiji Subsidi di Medan Dibekuk Polisi