Kelas Bahasa Indonesia di Narrabundah, Australia Berhasil Dipertahankan

Seperti yang baru-baru ini dialami sebuah sekolah di negara bagian New South Wales.
Situs Sydney Morning Herald melaporkan Anglican School Googong untuk sementara menangguhkan kelas Bahasa Indonesia untuk tahun ajaran 2019, karena mereka masih meninjaunya.
Disebutkan dalam laporan tersebut salah satu anggota komunitas dari sekolah tersebut mengatakan langkah sekolah tidak dikonsultasikan terlebih dahulu dengan para orang tua sehingga "merusak kepercayaan mereka pada pimpinan sekolah".
Sejumlah pakar pendidikan dan kajian bahasa Indonesia di Australia mengatakan apapun langkah untuk menghentikan kelas Bahasa Indonesia akan bertentangan dengan komitmen Pemerintah Australia untuk memperkuat hubungan dengan salah satu negara tetangga terdekatnya.
"Dengan menghapus Bahasa Indonesia, mereka tidak hanya menentang rekomendasi Pemerintah, tetapi juga melawan kebijakan sekolahnya sendiri," ujar Dr George Quinn, profesor Indonesia di Universitas Nasional Australia, kepada Erwin Renaldi dari ABC News di Melbourne.
Menurutnya ada "gejala yang menggenaskan" melihat minat belajar bahasa Indonesia di sekolah lanjutan atas, dibandingkan di tingkat sekolah lainnya seperti di sekolah dasar.
Dr Quinn mengatakan ada sejumlah alasan mengapa minat belajar Bahasa Indonesia menurun, salah satunya adalah kurang mendapat perhatian serius dari pemerintah lokal dan sekolah.
Penyebab lainnya adalah bahasa Inggris yang semakin mendunia.
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan