Kelas Menengah Lebih Suka Berlibur daripada Belanja

Kelas Menengah Lebih Suka Berlibur daripada Belanja
Berwisata di pantai. Foto: F Cecep Mulyana/JPNN.com

Dia menilai hanya ada peralihan pola konsumsi. Tito mencontohkan ada sekitar 4,6 juta pembeli makanan melalui aplikasi Go-Jek yang tidak terlacak Ditjen Pajak.

Ekspansi perusahaan konsumer raksasa ke daerah juga memengaruhi pola konsumsi masyarakat kelas menengah ke bawah.

’’Ekonomi menengah ke bawah turun karena orang-orang lebih memilih membeli makanan siap saji,’’ imbuhnya.

Sementara itu, CEO Bukalapak Achmad Zaky menilai pembaruan data ekonomi digital mutlak dibutuhkan.

Alasannya, masyarakat kini leluasa membeli hampir seluruh barang dari toko online, termasuk kendaraan dan perhiasan emas.

’’E-commerce tidak menggeser penjualan ritel, bahkan memberikan alternatif pada UKM untuk berekspansi,’’ lanjutnya.

Secara terpisah, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menilai penurunan daya beli hanya bersifat sementara.

Alasannya, perubahan pola konsumsi hanya bersifat musiman.

Pemerintah terus bekerja keras mengumpulkan data transaksi belanja online (e-commerce) dalam waktu dekat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News