Keliling Milan, Liput Balap Formula 1 dan Kunjungi Artis Sepeda (1)
Rabu, 12 September 2012 – 00:02 WIB

F1 MANIA INDONESIA : Sugeng Haryadi, Eka Dewi Vegajanti, dan Robianto Haripurnomo berpose di patung Juan Manuel Fangio, salah satu bagian paling kondang di Sirkuit Monza, Italia. Foto : Agung Kurniawan/Jawa Pos
Kami berempat benar-benar ragu. Sebab, dari ribuan orang penonton di Monza, mengapa hanya kami berempat di situ? "Ini kali pertama kami nonton F1, kali pertama kami ke Monza," aku Adrian Tsvetkov, pemuda dari Bulgaria itu. "Kami diberi tahu bahwa ini jalan yang lebih baik untuk kembali ke Milan," lanjutnya.
Kami pun bercanda, seandainya tidak ada kereta, kami akan berjalan ke kawasan parkir para camper. Tempat orang-orang yang naik karavan parkir dan menginap selama akhir pekan. "Kita ketuk saja pintu mereka, minta menumpang tidur," canda Adrian.
Kalau tidak boleh" Rekannya, Dobrin Dimitrov, punya ide lebih lucu. Dia menunjuk bilik-bilik toilet di depan stasiun. "Di situ saja, satu orang satu," ucapnya, lantas tertawa.
Untunglah, benar-benar ada kereta di stasiun itu. Dan kami tidak berempat. Teman-teman F1 Mania Indonesia tiba di situ sekitar lima menit sebelum kereta berangkat (kalau tidak, gawat itu!). Penonton-penonton lain juga datang tepat waktu.
Milan bukan sekadar pusat fashion Italia. Kota itu juga jadi tujuan untuk nonton Formula 1 plus tempat bernaungnya para seniman sepeda legendaris
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu