Kelompok Cipayung Tolak Upaya Mendelegitimasi Proses dan Hasil Pemilu

Kelompok Cipayung Tolak Upaya Mendelegitimasi Proses dan Hasil Pemilu
Ketua Presidium PP PMKRI Juventus Prima menyerahkan pernyataan dukungan Kelompok Cipayung Plus kepada pimpinan KPU terkait penyelenggaraan Pemilu serentak 2019. Pertemuan berlangsung di Jakarta, Selasa (7/5). Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah Organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus melakukan silahturahmi dengan Ketua dan para Komisioner KPU di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Selasa (7/6). 

Silaturahmi ini bertujuan untuk menguatkan rasa persaudaraan, menciptakan iklim yang sejuk selama proses penghitungan suara, dan memberi dukungan moral kepada KPU. Organisasi Cipayung Plus ini terdiri dari HMI, PMII, GMNI, PMKRI, GMKI, IMM, KMHDI, dan Hikmahbudhi.

BACA JUGA: Mardani: Pak Presiden, Tidak Cukup dengan Berucap Turut Berdukacita

"Kami datang untuk bersilahturahmi dan memberikan kekuatan moral kepada KPU terhadap upaya dari pihak-pihak yang mendelegitimasi proses dan hasil pemilu 2019. Upaya-upaya untuk mendelegitimasi proses dan hasil pemilu serentak merupakan preseden buruk bagi demokrasi di Indonesia," ujar Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Saddam Al Jihad seusai acara silahturahmi dengan pimpinan KPU.

Saddam mengatakan Cipayung Plus menilai Pemilu Serentak 2019 telah berlangsung dengan aman dan damai. Hal ini, kata dia, menunjukkan persiapan yang matang dan kerja yang optimal oleh segenap penyelenggara Pemilu, seperti KPU, Bawaslu, dan DKPP. 

"Keberhasilan Pemilu ini juga tidak terlepas dari peran TNI dan Polri yang memastikan keamanan bagi masyarakat dalam proses pemberian suara. Selain itu, segenap elemen masyarakat dan mahasiswa ikut serta untuk mewujudkan pemilihan umum yang damai dan jujur," ungkap Saddam.

Namun, kata Saddam, keberhasilan ini mulai diganggu oleh isu-isu dan gerakan yang mencoba untuk mendelegitimasi proses dan hasil pemilu ini karena ketidakpuasan beberapa kelompok di masyakat. Kelompok Cipayung plus, kata dia, menganggap tindakan-tindakan seperti ini perlu dibendung agar demokrasi di Indonesia tidak terjerumus ke dalam praktik-praktik tidak baik yang menciptakan ketakutan-ketakutan masal di masyarakat.

BACA JUGA: Oso: Pemilu Harus Bergembira, Bukan Berkelahi

Sejumlah Organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus melakukan silahturahmi dengan Ketua dan para Komisioner KPU di Kantor KPU.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News