Kelompok Intoleran Tiba-tiba Menyerang Peserta Acara Pernikahan, Ngeri

Kelompok Intoleran Tiba-tiba Menyerang Peserta Acara Pernikahan, Ngeri
Kapolresta Kombes Pol Andy Rifai. Foto: ANTARA/Bambang Dwi Marwoto

Kapolres juga mengimbau masyarakat yang mempunyai acara agar melapor polisi untuk diberikan perlindungan. Polisi bertugas melindungi masyarakat.

"Kami juga mengapresiasi dukungan dari Banser yang memotivasi kami bisa mengungkap kasus di Pasar Kliwon itu. Saya mengajak warga Kota Solo untuk bersatu menciptakan Solo aman, damai, toleran, dan Bhinneka Tunggal Ika," katanya.

Menurut dia, warga yang menjadi korban dari kelompok intoleran tersebut ada tiga orang, dan kini kondisinya sudah membaik dan rawat jalan.

Polisi sedang meminta keterangan saksi untuk bisa mengungkap kasus itu.

Terpisah, Ketua Gerakan Pemuda Ansor Surakarta Arif Jihan mengatakan pihaknya mengecam aksi intoleran yang dilakukan oleh sekelompok orang pada warga Solo yang sedang melakukan kegiatan.

"Kami meminta pada polisi agar menangkap pelakunya. Perbuatan anarki dan main hakim sendiri dilarang keras. Negara ini negara hukum, dan tidak boleh main hakim sendiri," katanya.

Banser dan Ansor Surakarta siap mendukung kepolisian untuk menangkap pelaku intoleran yang berbuat anarki di Solo, dan siap membantu menjaga kondusivitas kota ini. (antara/jpnn)

Banser Ansor siap membantu Polres Kota Surakarta memburu kelompok intoleran yang berusaha membubarkan paksa acara pernikahan warga di Solo.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News