Kelompok Mahasiswa Cipayung Plus Gelar Aksi Tolak Kenaikan BBM hingga LPG

Semisal spanduk bertuliskan "Cipayung Plus Menolak Kenaikan Harga BBM & LPG".
Selain itu, mahasiswa turut membawa spanduk bertuliskan "Cipayung Plus Menolak Kenaikan Harga Bahan Pokok".
Perwakilan DPP KAMMI Zaki Ahmad Rifai menyebut demonstrasi yang dilakukan pihaknya tak akan berhenti sampai pada Jumat ini.
Terutama, ketika pemerintah tidak kunjung mendengar aspirasi mahasiswa yang mewakili suara rakyat terhadap kenaikan bahan pokok dan BBM.
"Kami tak akan berhenti sampai di sini. Kami akan kritisi kebijakan pemerintah selagi kebijakannya tidak prorakyat," ujar Zaki.
Dia kemudian mengatakan bahwa kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM jenis Pertamax dan LPG perlu ditolak.
Zaki mencatat kenaikan Pertamax dari Rp 9 ribu - 9.400 menjadi sekitar Rp 12.500-13 ribu dan berlaku pada 1 April 2022.
Sementara LPG nonsubsidi mengalami kenaikan sejak Desember 2021 dan awal februari 2022 dengan harga jual sekarang sebesar Rp 15.500 dari semula Rp 13.500.
Aliansi Cipayung Plus menggelar unjuk rasa di Kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat pada Jumat (8/4). Tiga tuntutan dibawa aliansi dalam demonstrasi tersebut.
- Pencuri Laptop dan Tabung Gas LPG di Musi Rawas Ditangkap, Lihat nih Tampangnya!
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- Bukan 10 Persen, Pramono Bakal Terapkan Pajak BBM 5 Persen di Jakarta
- Kejagung Dinilai Tak Tepat Menjadikan Vendor Tersangka Kasus BBM
- Pengguna MyPertamina Meningkat Pada Periode Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
- Pertamina Resmi Tutup Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025, Suplai BBM-LPG Lancar