Kelompok Radikal Bermunculan, Pemerintah Jangan Lengah

Kelompok Radikal Bermunculan, Pemerintah Jangan Lengah
Terdakwa perkara terorisme Aman Abdurrahman bersama penasihat hukumnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (18/5). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan, sekecil apa pun jumlah pelaku teror Indonesia tetap merupakan ancaman besar.

Pasalnya, para pelaku bisa kapan saja melancarkan aksi teror dan itu akan sangat merugikan banyak orang.

Karena itu, pemerintah diminta tidak lengah menghadapi kemunculan berbagai kelompok radikal di Indonesia.

"Menurut saya, jangan pernah terlena dengan munculnya kelompok radikal karena bisa meleduk kapan saja," ujar Adi kepada JPNN, Minggu (20/5).

Pengajar di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta ini menilai, ada dua langkah yang perlu diambil pemerintah menghadapi pelaku teror.

Untuk jangka pendek, pelaku teror harus ditindak ke akar-akarnya.

"Waspada menjelang pilkada dan pemilu. Harus diantisipasi kelompok radikal yang mencoba menghancurkan konsolidasi demokrasi yang telah dibangun dengan susah payah selama ini," ucapnya.

Sementara terkait program jangka panjang, Adi menilai pemerintah perlu merancang program untuk memperkenalkan potret keagamaan dengan nilai-nilai Pancasila.

Jelang pilkada dan pilpres harus antisipasi kelompok radikal yang mencoba hancurkan konsolidasi demokrasi dalam negeri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News