Keluar dari Golkar, Wanda Hamidah Singgung Kecurangan Pilpres, Oligarki, & Orde Baru

Kemudian, selama tahapan pilkada, Wanda menilai betapa rentannya partai-partai dikooptasi kepentingan elite tertentu,
“Tidak ada kepedulian lagi dengan rakyat sehingga membuat partai politik pun tidak peduli dengan rakyat,” kata dia.
Oleh karena itu, dia menyimpulkan situasi politik saat ini tidak sehat dan tidak sejalan dengan prinsip-prinsip dan semangat Reformasi 1998 yang dia lakoni.
“Saya pun memantapkan diri. Saya melihat perkembangan dua tahun terakhir, dan saya memutuskan untuk tidak menjadi bagian dari partai politik yang mendukung oligarki dan mengembalikan Indonesia persis ke masa Orde Baru,” kata dia.
Dia pun meyakini keputusannya keluar Golkar tepat, karena dia ingin berpihak pada kebenaran.
“Saya ingin berpihak pada kebenaran dan peristiwa ini dicatat dalam sejarah,” sambungnya.
Terkait langkah politik dia selanjutnya, Wanda menyebut dia kemungkinan tak akan bergabung dengan partai politik lain dalam waktu dekat.
"Partai politik hari ini hanya sebatas representasi kekuasaan," tuturnya. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Aktivis 1998 yang juga politikus Wanda Hamidah mengumumkan dirinya keluar dari keanggotaan Partai Golkar.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Idrus Marham: Pembangunan Berjalan Sukses, Rakyat Ingin Prabowo Kembali Jabat Presiden RI
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi
- Said Aldi Instruksikan Konsolidasi OKP Hingga ke Tingkat Bawah
- Yorrys Dukung Bahlil Menerapkan Pengelolaan Golkar Secara Modern
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Buka Pendidikan untuk Kader Muda Golkar, Bahlil Sebut Misbakhun Sosok Pemenang