Keluar Masuk Terowongan dan Bertaruh Nyawa demi Intan Trisakti
Dia mengatakan, imbalan itu hanya uang panjar. Menurutnya, pemerintah berjanji memberi uang sesuai nilai intan itu.
Namun, hingga kini, janji itu jauh panggang dari api. Hal itulah yang membuat Salman dan rekan-rekannya menggugat pemerintah sebesar Rp 10 triliun.
"Kami sudah berjuang berpuluh- puluh tahun untuk menanyakan hak kami ini. Dari Kepala lubang tambang kami, H Matsan masih hidup, sampai saat ini. Dari zaman Presiden Soekarno, Soeharto, SBY, sampai Presiden Jokowi belum ada kejelasan," ungkap kakek delapan cucu ini.
Dia berharap bisa memenangkan gugatan melalui Pengadilan Negeri Jakarta pusat.
"Sampai saat ini kami tidak pernah tahu lagi dengan keberadaan intan Trisakti ini, seolah- olah hilang begitu saja,” imbuhnya. (zay/ran/ema)
Perjuangan para penambang menemukan intan Trisakti pada 26 Agustus 1965 silam tidak mudah.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Pencuri Mobil Bermodus Duplikat Kunci Ini Akhirnya Ditangkap, Ini Tampangnya
- Polda Kalsel Gagalkan Peredaran 4,8 Kg Sabu-Sabu Jaringan Malaysia, 4 Orang Ditangkap
- 5 Caleg DPR Peraih Suara Terbanyak di Dapil Kalsel 2, Ada Eks Dandim Tanah Bumbu
- Enam Tahanan Bonyok Dianiaya Anggota Polisi, Ada yang Patah Kaki
- Petani Muda Kalimantan Selatan Siap Berangkat Magang ke Luar Negeri
- Ulama dan Habaib se-Kalimantan Selatan Sepakat Mendukung Anies Baswedan