Keluarga Bergantian Cium Kening Amrozi-Mukhlas

Keluarga Bergantian Cium Kening Amrozi-Mukhlas
Keluarga Bergantian Cium Kening Amrozi-Mukhlas
LAMONGAN  - Wajah Ny Tariyem tampak tenang. Puluhan anggota keluarga dan kerabat yang mendampingi ibu kandung Amrozi dan Mukhlas itu juga terdiam. Suasana sangat hening. Kalaupun terdengar suara ramai, itu tak lain teriakan takbir dari massa yang mengenakan ikat kepala bertulisan ''keluarga syuhada''. Mereka menjejali sepanjang gang menuju rumah Tariyem.

Saat itu jenazah Amrozi dan Mukhlas terbujur di keranda. Seluruh anggota keluarga mengerumuni keranda yang ditutup kain warna hijau itu. Satu per satu anggota keluarga mendapatkan kesempatan mengenali jasad Amrozi dan Mukhlas. Giliran pertama diberikan kepada Tariyem. Jawa Pos yang melihat dari sebuah tempat melihat ibu tujuh anak itu tampak tegar. Tak ada tetes air mata mengalir dari perempuan lanjut usia itu.

Setelah memandangi jasad dua anak kandungnya itu, giliran istri-istri Amrozi dan Mukhlas melakukan hal yang sama. Sebagian besar di antara mereka juga tampak tegar. Beberapa di antara anggota keluarga mencium kening dua jenazah yang terbujur kaku dalam keranda itu. Bukan hanya istri dan anak-anak almarhum, sejumlah saudara kandung juga ikut mencium kening.

Yang tampak terlihat shock hanyalah Mahendra, anak almarhum Amrozi dari istri Siti Rahmah. Meski tidak menangis, pemuda 21 tahun itu terlihat tidak bisa menutupi rasa duka yang mendalam. Cukup lama Hendra -begitu dia dipanggil- memandangi wajah ayahnya.

LAMONGAN  - Wajah Ny Tariyem tampak tenang. Puluhan anggota keluarga dan kerabat yang mendampingi ibu kandung Amrozi dan Mukhlas itu juga terdiam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News