Keluarga Dino Patti Djalal Saja Disikat Mafia Tanah, Bagaimana Rakyat Kecil?

Keluarga Dino Patti Djalal Saja Disikat Mafia Tanah, Bagaimana Rakyat Kecil?
Ketum DPN Peradi-SAI Juniver Girsang ditemui setelah terpilih kembali menjadi Ketua Umum DPN Peradi masa bhakti 2020-2025 dalam pelaksanaan musyawarah nasional III Peradi di Jakarta, Sabtu (29/2/2020). (ANTARA/ Abdu Faisal)

"Jika keluarga Pak Dino saja bisa menjadi korban mafia tanah, apalagi masyarakat kebanyakan yang tidak memiliki akses ekonomi dan kekuasaan," sebut Patra.

Penasihat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Dino Patti Djalal melalui akun media sosial Twitter, pada Selasa (9/2) lalu, mengungkap bahwa ibunya menjadi korban penggelapan sertifikat tanah.

"Agar publik waspada, satu lagi rumah keluarga saya dijarah komplotan pencuri sertifikat rumah. Tahu-tahu sertifikat rumah milik ibu saya telah beralih nama di BPN padahal tidak ada AJB (akta jual beli), tidak ada transaksi bahkan tidak ada pertemuan apapun dengan ibu saya," kata Dino.

Mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat itu membeberkan modus mafia tanah mengincar target yakni dengan membuat KTP palsu, berkolusi dengan broker hitam dan notaris bodong.

Baca Juga: Brigjen Edi Swasono Marah Besar: Ini Sudah Sangat Keterlaluan

Kemudian, memasang figur-figur 'mirip foto di KTP' yang dibayar untuk berperan sebagai pemilik KTP palsu. "Komplotan ini sudah secara terencana menargetkan sejumlah rumah ibu saya," sebut Dino.

Dalam kasus yang menerpa keluarga Dino Patti Djalal, Polda Metro Jaya menyatakan telah menerima tiga laporan terkait pemalsuan sertifikat rumah orang tua mantan wamen tersebut.

Tiga laporan yang diterima mengenai kasus yang sama di lokasi yang berbeda, yaitu Kemang, Pondok Indah, dan Cilacap, sehubungan dengan adanya perubahan nama kepemilikan tanpa ada proses pengalihan hak secara sah.

Ketum DPN Peradi-SAI Juniver Girsang mendukung Dino Patti Djalal membongkar praktik mafia tanah,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News