Keluarga Korban Christchurch Harus Belajar Nyetir Sendiri Tiga Bulan Setelah Kejadian
"Saya kehilangan setengah dari keluarga saya dan kami adalah keluarga yang baik," kata Ambreen.
"Keluarga kami sangat harmonis dan kami sering melakukan perjalanan bersama. Bahkan di rumah, kami akan bekerja bersama. Sekarang sangat berbeda dari sebelumnya."
Seiring kepahitan hidup yang dijalaninya beberapa bulan terakhir ini bagi Ambreen, dia juga sangat bangga pada suaminya dan putra sulungnya.
Naeem Rashid meninggal setelah merobohkan pria bersenjata itu hingga tersungkur sehingga orang lain bisa melarikan diri.
Karena menunjukkan keberanian seperti itu, ia telah dianugerahi kehormatan keberanian sipil tertinggi di Pakistan.
"Naeem adalah orang keempat dalam 72 tahun yang mendapatkan penghargaan ini sehingga penghargaan ini sangat, sangat istimewa - terutama untuk anak-anak saya," kata Ambreen.
"Saya tahu dia sangat berani [tetapi] ini benar-benar menakjubkan, menyelamatkan nyawa orang."
Ketika Ambreen memegang medali keberanian di tangan kirinya, ia memiliki kenang-kenangan penting lainnya di tangan kanannya - gelar sarjana teknik sipil bagi Talha yang dia raih dengan sendirinya dua minggu setelah serangan teroris.
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka