Keluarga Korban Galang Informasi Sendiri
Dukung Pemerintah Bertindak Tegas
Rabu, 02 Juni 2010 – 09:50 WIB
Kuntum mengaku terakhir menguhubungi Arief sebelum berlayar ke laut tengah. "Dia pamit lewat SMS. Cuma bilang kalau selama kurang lebih 20 jam tidak bisa dihubungi karena sedang berlayar," paparnya. Sejak itu, kata Kuntum, suaminya itu tak bisa lagi dihubungi.
Sementara itu, Chief presidium Mer-C, Sarbini Abdul Murad menjelaskan, informasi terakhir yang digalang melalui Lembaga Bantuan Kemanusiaan Turki (IHH) menyebutkan IHH menemukan salah satu kapal relawan yang bersandar di pelabuhan Ashdod, Israel. "Menurut IHH, barang bantuan yang kami bawa dijarah," ungkapnya.
Sarbini juga menyebut adanya satu WNI yang terluka. Sementara sebelas relawan lainnya sedang diinterogasi oleh tentara Israel. "Kemungkinan ditanya tujuan dan kegiatan mereka," tambahnya.
Dia meminta agar pemerintah lebih serius menangani hal tersebut. Pasalnya, janji dan dukungan yang diberikan sejauh ini tidak dalam bentuk nyata. "Kami ini perlu tindakan real. Apa yang bisa mereka lakukan, segera dilakukan. Tidak menunggu," ujar Sarbini.
JAKARTA - Pihak istri relawan Gaza mengaku pasrah, meski belum ada informasi yang jelas mengenai keberadaan para relawan yang berangkat ke Palestina.
BERITA TERKAIT
- Arab Saudi Minta Umat Islam Waspadai Iklan Haji di Medsos
- Bela Palestina, Majelis Ormas Islam Serukan Lawan Genosida di Area CFD Jakarta
- Indonesia dan Malaysia Sepakat Bentuk Satgas Bersama Percepat Integrasi Sistem
- Indonesia Terus Perjuangkan Hak Istimewa Palestina di PBB
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden Terancam Dimakzulkan
- Datangi Kedubes Mesir, Aktivis Mahasiswa Suarakan Penderitaan Warga Rafah