Keluarga Minta Kerusuhan Atas Nama George Floyd Dihentikan

Keluarga Minta Kerusuhan Atas Nama George Floyd Dihentikan
Protesters march down the street as trash burns in the background during a solidarity rally for George Floyd, Saturday, May 30, 2020, in New York. Foto: ABConline
Keluarga Minta Kerusuhan Atas Nama George Floyd Dihentikan Photo: Presiden Donald Trump memegang Bible ketika mengunjungi Gereja St John's di dekat Gedung Putih yang rusak terbakar dalam protes malam sebelumnya.

 

Setelah mengadakan jumpa pers di Gedung Putih, Presiden Trump berjalan kaki ke Gereja St John's yang berada di sebelah Gedung Putih, yang malam sebelumnya dibakar para pengunjuk rasa.

Ketika ditanya pendapatnya ketika berdiri di luar gereja sambil memegang Kitab Suci (Bible), Trump mengatakan "Kita memiliki negara besar, itulah pemikiran saya. Negara terbesar di seluruh dunia".

"Tidak akan diperlukan waktu yang sama untuk melihat apa yang terjadi, ini akan kembali. Ini akan kembali dengan kuat, lebih besar dari sebelumnya."

Sudah lebih dari 5.600 orang ditahan

Kantor berita 'Associated Press' sudah mencatat jumlah penahanan yang terjadi sejak protes dimulai minggu lalu.

Sampai Senin malam waktu setempat, paling sedikit 5.600 orang telah ditahan.

Di Minneapolis, kota dimana George Floyd meninggal, lebih dari 155 orang ditahan.

Penahanan warga banyak terjadi di kota New York, dengan 800 orang ditahan dan lebih dari 900 orang di Los Angeles.

Saudara laki-laki George Floyd, Terrence telah menyerukan agar demo dan kerusuhan atas nama adiknya dihentikan.

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News