Keluarga Siswi SMP Layangkan Somasi ke RSUP M Hoesin Palembang, Ini Kasusnya

Keluarga Siswi SMP Layangkan Somasi ke RSUP M Hoesin Palembang, Ini Kasusnya
Direktur LBH Bima Sakti Palembang Muh Novel Suwa (tengah) menunjukkan kopian surat somasi yang dilayangkan kepada RSUP Moh Hoesin Palembang. Foto: edho/sumeks.co

jpnn.com, PALEMBANG - Dunia kesehatan di Palembang, Sumatera Selatan, kembali tercoreng. Setelah kasus jari pasien bayi 8 bulan yang putus tergunting oknum perawat RS Muhammadiyah Palembang, muncul kasus malapraktik lain.

Kali ini, seorang siswi di Palembang berinisial CY, 14, harus menanggung sakit yang luar biasa pascaoperasi usus buntu yang dilakukan oleh tim dokter RSUP Moh Hoesin Palembang.

Sebelumnya, pasien CY dibawa ke UGD RSUP Moh Hoesin lantaran mengeluhkan sakit di bagian perut kanan bawah.

Setelah dilakukan pemeriksaan, didiagnosis awal pada ringkasan perawatan, ternyata pasien mengalami acute appendicitis atau gejala radang usus buntu dan harus dilakukan operasi.

Lalu, operasi usus buntu dilakukan pada Senin tanggal 30 Januari 2023. Setelah menjalani operasi dan pemulihan terhadap pasien, pada hari Jumat 3 Februari 2023, pasien dinyatakan sudah membaik dan diperbolehkan pulang.

Setelah pasien tiba di rumah, keluarga mencium aroma yang tidak sedap berasal dari bekas operasi tersebut dan juga keluarnya cairan berwarna kuning dengan intensitas yang secara terus menerus.

Selain itu, juga terjadi pembengkakan di area vital pasien atau miss V. Mengetahui hal tersebut keluarga pasien panik dan segera membawa anaknya kembali ke rumah sakit.

Dokter memeriksa dan mengatakan keadaan pasien tidak apa-apa dan baik-baik saja kemudian menyuruh pasien pulang.

Seorang siswi SMP di Palembang berinisial CY, 14, harus menanggung sakit yang luar biasa pascaoperasi usus buntu di RSUP M Hoesin Palembang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News