Dihina dan Dituduh Malapraktik, Dokter Djahalia dan Subhan Tak Dapat Perlindungan

Dihina dan Dituduh Malapraktik, Dokter Djahalia dan Subhan Tak Dapat Perlindungan
Ilustrasi dokter. Foto: Antaranews

jpnn.com, FAKFAK - Dua dokter spesialis penyakit dalam menyatakan mengundurkan diri dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Fakfak, Papua Barat, setelah dituding malapraktik dan dihina.

Dokter Djahalia Rumagesan SpPD dan dr Subhan Rumoning SpPD mengundurkan diri sejak Rabu (4/8) kemarin.

Dokter Djahalia Rumagesan yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis, membenarkan pengunduran diri itu dilatarbelakangi persoalan aduan malapraktik keluarga pasien yang berujung penghinaan profesi.

"Saya bekerja dengan tekanan penghinaan terhadap saya dan profesi dokter, namun tidak mendapatkan perlindungan sama sekali dari rumah sakit maupun dari pemerintah daerah," ujar dokter Rumagesan.

Rumagesan mengakui bahwa dia sangat bertanggung jawab dalam pengambilan tindakan medis kepada setiap pasien yang ditangani.

Namun pihak keluarga pasien justru melakukan tudingan malapraktik hingga diadukan ke pihak kepolisian.

"Secara berulang-ulang keluarga pasien melontarkan kata-kata hinaan terhadap saya dan profesi dokter, dengan tudingan malapraktik, padahal saya berani bertanggung jawab terhadap obat-obatan yang saya berikan," ujar Rumagesan.

Dia juga sesalkan sikap pimpinan RSUD dan kepala daerah kabupaten Fakfak yang sama sekali tidak mengambil langkah dalam situasi yang menimpa dirinya bersama dr Subhan Rumoning.

Dua dokter spesialis penyakit dalam mengundurkan diri dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setelah dituding malapraktik dan dihina.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News