Keluarga tak Percaya Badrodin Punya Rekening Gendut

Keluarga tak Percaya Badrodin Punya Rekening Gendut
Keluarga tak Percaya Badrodin Punya Rekening Gendut

Menurut Luqman, lulusan MTs Baitul Arqom Balung dan SMA Muhammadiyah lalu masuk AKABRI itu sejak awal dikenal sebagai pribadi yang tidak mudah tersinggung dan sangat cerdas selama menempuh pendidikan. "Kalau digojloki oleh teman-temannya, hanya mesam-mesem (tersenyum, red) saja dan tidak pernah tersinggung oleh perkataan teman atau kerabat saat kumpul bersama," katanya.

Ia masih ingat saat Badrodin pulang ke rumah di Paleran Umbulsari tidak mau dikawal anggotanya, meskipun saat itu menjadi Kapolda Sumatera Utara. Makanya dia terjebak macet. "Namun ia justru turun dari mobil dan membantu mengatur lalu lintas di jalan Leces itu, sehingga sampai di rumah dini hari," kenangnya.

Keponakan Komjen Badrodin, AKP Miftahul Huda menambahkan, pamannya itu lahir dari kalangan keluarga yang sangat sederhana dan memegang teguh ajaran agama Islam karena didikan kedua orang tuanya. Dia memegang prinsip sabar dan ikhlas dalam menjalankan tugas.

Sebelumnya, Koordinator Bakornas Independen Police Watch, Samad Mustahi, menilai sikap sabar, matang, serta pengalaman Badrodin selama ini dalam menghadapi situasi abnormal saat diberi amanah, menjadi modal dalam memimpin Polri ke depan. "Saya yakin dia mampu mengembalikan citra Polri sebagai penegak hukum, pelindung, pengayom serta pelayan masyarakat," tandasnya.

Sementara itu, Komisi III DPR memutuskan menunda pleno  tentang proses fit and proper test terhadap calon Kapolri, Komisaris Jenderal Badrodin Haiti (BH). Komisi DPR yang membidangi hukum itu memilih bertandang ke rumah Badrodin di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, siang ini.

"Plenonya tadinya jam 12 diundur nantu sore atau malam setelah kunjungan ke kediaman Pak Badrodin. Nanti akan jalan jam 13.30 WIB ke rumahnya di Jagakarsa," kata Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin di DPR, Rabu (15/4).

Mengenai alasan penundaan pleno komisi, politikus Golkar itu menegaskan bahwa hal itu karena ada permintaan anggota. Terutama fraksi-fraksi di DPR yang memerlukan waktu untuk konsolidasi internal.

Dalam pleno nanti akan dibahas secara detail pertimbangan-pertimbangan dalam fit and proper test setelah sebelumnya Komisi III DPR meminta pendapat dan masukan publik dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU). Misalnya, masukan dari Kompolnas, BEM Universitas Indonesia, dan beberapa pihak lainnya. (jpnn)

JAKARTA - Luqman Haiti yang merupakan kakak kandung Komjen Badrodin Haiti punya keyakinan atas merebaknya rekening gendut milik para perwira tinggi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News