Kemampuan Tempur KKB Makin Meningkat, Sukamta PKS Singgung Hal Ini

Kemampuan Tempur KKB Makin Meningkat, Sukamta PKS Singgung Hal Ini
Evakuasi dua jenazah anggota Yonif Marinir 3 yang meninggal saat KKB menyerang Pos Satgas Mupe di Kwareh Bawah, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (26/3) petang, dievakuasi ke Timika, Papua, Minggu (27/3). ANTARA/HO/Pendam XVII Cenderawasih

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) makin sering menyerang Indonesia.

Teranyar, serangan mereka memakai pelontar granat yang menewaskan dua prajurit TNI.

"Ini mengindikasikan ada peningkatan kemampuan tempur KKB. Artinya, upaya pemerintah dengan berbagai pendekatan untuk mengatasi KKB selama ini bisa dikatakan tidak berjalan efektif," kata wakil ketua Fraksi PKS itu melalui keterangan persnya, Selasa (29/3).

Dia pun meminta pemerintah segera melakukan evaluasi total terhadap kebijakan dan pendekatan keamanan di Papua.

Utamanya, pendekatan yang berfokus kepada peningkatan sistem pengamanan serta upaya melemahkan kekuatan KKB.

Dia menyebut, perlu ada pendekatan baru untuk menyelesaikan persoalan yang ada di Papua secara tuntas.

"Kasihan prajurit TNI dan Polri di lapangan kalau tidak segera ada perbaikan kebijakan yang jelas," ujar Sukamta.

Sebelumnya, pasukan KKB di bawah kepemimpinan Egianus Kogoya menyerang Pos Marinir di Nduga, Papua, Sabtu (26/3) kemarin.

Anggota Komisi I DPR Fraksi PKS Sukamta menyebut ada peningkatan kemampuan tempur KKB. Kasihan prajurit TNI dan Polri di lapangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News