Kematian Dua Siswa SPN Dinilai Janggal

Kematian Dua Siswa SPN Dinilai Janggal
Kematian Dua Siswa SPN Dinilai Janggal
Untuk diketahui, Hottua merupakan anak ke tiga dari empat saudara. Alhtur Tampubolon dan istrinya yang tinggal di Kampung Puji RT 1 RW 2, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, tiba di Jambi Minggu pagi setelah mendapat informasi anaknya melarikan diri dari SPN.

Memang, sebelumnya, Hottua, calon bintara titipan Polda Metro Jaya diduga melarikan diri dari SPN saat mengikuti cross country atau maraton sejauh 6 kilometer bersama seluruh siswa yang tengah menjalani pendidikan, Sabtu pekan lalu.

Hilangnya Hottua diketahui saat absen sore. Sebelumnya, siswa dan pengelola SPN sudah dihebohkan oleh meninggalnya Fery Wahyudi, siswa yang juga merupakan titipan dari Polda Metro Jaya. Sebelum meninggal, dia sempat beberapa kali jatuh pingsan saat mengikuti cross country atau maraton bersama Hootua dan rekannya yang lain.

Hilangnya Hottua menambah heboh SPN. Pencarian pun dilakukan. Hottua baru ditemkukan pukul 12.00, Minggu. Namun, kondisinya sudah tidak bernyawa. Saat ditemukan, tubuh korban sudah mengeluarkan bau busuk, dengan posisi tertelungkup di dekat sebuah sumur.

JAMBI- Kematian dua siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Jambi  dinilai  banyak keganjilaan. Terutama kematian  Hottua Halomoan Tampubolon,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News