Kematian karena COVID-19 Tembus 5 Juta Jiwa, Rasa Kehilangan Dirasakan di Seluruh Penjuru DUnia

Zhang Hai belum menyebarkan abu ayahnya, kebiasaan dalam keluarga Tiongkok yang menandakan arwah seseorang bisa beristirahat dengan tenang.
"Saya ingin mengatakan kepada Ayah saya bahwa saya bukanlah seorang pahlawan, saya hanya seorang warga biasa," kata Zhang.
"Namun, saya bukanlah seorang pengecut.
"Untuk semua orang yang kehilangan orang yang dicintai selama pandemi, tetaplah tabah dan menjaga diri masing-masing.
"Saya berharap kita semua bisa melakukan yang terbaik untuk mendesak pemerintah melakukan penyelidikan mengenai COVID-19, tanpa memandang asal-usul negara dan suku bangsa."
Cremona, Italy
Cremona dikenal sebagai 'kota biola' namun bulan Maret tahun lalu, kota tersebut dan wilayah sekitarnya yang masuk dalam wilayah Lombardi menjadi pemberitaan karena tingginya kematian karena COVID-19.
Pada awal April 2020, pemain biola Lena Yokoyama berdiri di atas menara lonceng di Cremona memainkan biolanya di tengah suasana jalan-jalan yang sepi.
Beberapa hari kemudian Yokoyama tampil lagi, kali ini di atap sebuah rumah sakit di mana petugas kesehatan sedang berjuang menangani COVID-19 dengan alat pelindung diri yang terbatas.
Inilah kisah dari mereka yang telah kehilangan orang-orang tercinta karena COVID-19, termasuk dari Indonesia
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS