Kembang Api Meledak, Jari-Jari Tangan Hancur

Kembang Api Meledak, Jari-Jari Tangan Hancur
Ilustrasi pesta kembang api. Foto: Radar Timika

jpnn.com, SORONG - Pesta kembang api malam Tahun Baru di Tembok Berlin, Sorong, Papua Barat, Minggu (31/12) memakan korban. La Ute terpaksa dilarikan ke RSUD Kabupaten Sorong setelah jari-jari tangan hancur usai kembang api jenis bola-bola 8 shot, meledak di tangannya.

Teman korban yang juga saksi mata kejadian, Jakson mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 21.58 WIT. Awalnya semua berjalan biasa saja tanpa ada masalah. Sejak korban dan teman-temannya tiba di Tembok Berlin sekitar pukul 19.00 WIT, korban langsung membakar berbagai jenis kembang api dan petasan miliknya, dan tidak terjadi hal-hal yang aneh.

“Pas kami sampai di tembok, langsung kami bakar kembang api dan petasan sedikit sambil bikin ramai, kebetulan petasan yang kami bawa ini banyak,” kata Jakson. seperti dilansir ari Radar Sorong.

Mendekati pergantian tahun di tengah malam, saat dia dan teman-temannya lanjut membakar petasan. Saat itu tiba-tiba terdengar suara teriakan keras dari arah belakangnya. Ternyata bukan hanya dirinya saja mendengar teriakan tersebut, tetapi pengunjung lainnya yang ada di sekitar TKP mendengarnya.

Saat dia berbalik ke belakang, ternyata temannya yang berteriak. Setelah di cek ternyata jari-jari tangannya hancur akibat kembang api yang dipegangnya meledak di tangannya. Warga yang melihat kejadian tersebut, dengan sigap langsung mengantar korban ke RSUD Kabupaten Sorong yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Saksi mengatakan, dia sempat menayakan saat mengantar korban menuju UGD RSUD Kabupaten Sorong. Pengakuan korban lanjut Jakson, kejadian tersebut akibat kembang api jenis bola-bola 8 shot yang dipegangnya, tiba-tiba meledak tiba saat peluncuran bola kelima. “Dia bilang kembang api miliknya tiba-tiba meledak di tangannya. Dia cuma bilang begitu saja, terus pingsan,” jelas Jakson. (raf)

Saat asyik pesta kembang api, tiba-tiba terdengar suara teriakan. Terlihat seorang di tengah keramaian kesakitan, jari-jari tangan hancur.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News