Kembangkan COS untuk OS Smartphone di Tiongkok

Kembangkan COS untuk OS Smartphone di Tiongkok
Foro: news.softpedia.com

jpnn.com - BEIJING - Pemerintah Tiongkok punya sikap sendiri soal sistem operasi (OS) ponsel mana yang paling ideal menurut mereka. Bagi mereka, OS ideal itu bukan iOS milik Apple yang sangat eksklusif, Android yang kini merajai perangkat mobile, atau Windows Phone yang terus berusaha menunjukan eksistensinya dengan mengeluarkan produk anyar keluaran Nokia.

Ternyata, jawabannya adalah China Operating System atau COS. Seperti namanya, OS itu  dikembangkan oleh ilmuwan Tiongkok sendiri di The Chinese Academy of Sciences, The Software Institute, dan  Shanghai Alliance Tong Network Communications Technology Co.

Disebutkan, COS berbasis Linux Ubuntu yang sebenarnya oleh mereka sendiri diragukan keamanannya. Para ilmuwan Tiongkok sepertinya tak mau menerima mentah-mentah hasil penelitian pemerintah Inggris baru-baru ini yang menyebut Ubuntu adalah OS paling stabil dan aman dibanding lainnya.

Dikutip dari laman softpedia, Senin (20/1), COS telah berhasil dikembangkan. Namun tak disebutkan produsen ponsel mana yang pertama mengeluarkan perangkat berbasis COS. Hanya dipastikan, kemampuan COS sama dengan OS lainnya, yakni mampu menjalankan aplikasi HTML, JAVA dan sebagainya.

Pertanyaannya sekarang, apakah COS bakal jadi OS wajib bagi ponsel yang dipasarkan di Negeri Tirai Bambu? Jika ya, pastinya bakal ada iPhone "rasa" COS, Nokia "rasa" COS, atau malah Samsung Galaxy S5 "rasa" COS!  

Prediksi seperti ini layak muncul sebab dengan pemerintahan yang ketat, sangat mudah bagi penguasa untuk memaksakan kehendak dengan dalih  keamanan dan rasa nasionalisme. Dalih seperti ini yang melandasi lahirnya Baidu, Google ala Tiongkok. Atau Renren dan SNS yang merupakan jiplakan Facebook. Kita tunggu saja.(pra/jpnn)


BEIJING - Pemerintah Tiongkok punya sikap sendiri soal sistem operasi (OS) ponsel mana yang paling ideal menurut mereka. Bagi mereka, OS ideal itu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News