Kembangkan Go Entrepreneur, Smarteschool Gencarkan Sosialisasi ke Seluruh SMK

Kembangkan Go Entrepreneur, Smarteschool Gencarkan Sosialisasi ke Seluruh SMK
Dinas Pendidikan DKI Jakarta berkolaborasi dengan alumni dan Go Entrepreneurs dalam program pengembangan wirausaha SMK. Foto. dok. Smarteschool

Jika didigitalisasikan ujarnya, akan lebih efisien mencapai 70% dengan hanya mengeluarkan biaya server, dan penggunaan internet.

Dengan anggaran Rp 100 juta akan lebih hemat dengan pengeluaran dana hanya sekitar Rp 30 juta untuk biaya sewa server tahunan.

Nah, dana itu kata Rochim, yang mereka efisiensikan untuk digitalisasi. Sering sekali sekolah mendapat musibah seperti kebanjiran, kebakaran, arsip hilang, dengan adanya digitalisasi ini menjadi solusi. 

Secara potensi, persentasenya hanya 3%. Itu berarti kata Rochim, masih 97% yang belum tergarap, yaitu SDM, sumber daya alam.

Selain itu, apa saja program yang bisa digarap dan fokusnya untuk anak-anak SMK. 

"Seperti kami yang fokusnya kepada adik-adik SMK agar menjadi jembatan mereka bisa berwirausaha. Mereka harus di-support, dibimbing terutama dari pihak sekolah," ujarnya.

Itu semua kata Rochim dikembangkan Go Entrepreneur. Dia berharap kerja sama dengan Disdik DKI bisa memudahkan mereka ke sekolah-sekolah untuk sosialisasi

Smarteschool dibangun dan dikembangkan oleh PT. ITHO Indostock selama kurang lebih 3 tahun. Saat ini telah memiliki ratusan fitur yang mendukung kegiatan belajar mengajar dan manajemen sekolah yang terintegrasi. 

Smarteschool menggencarkan sosialisasi ke seluruh SMK dalam menyukseskan program go entrepreneur 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News