Kembangkan Kampung Flori, Kementan Pacu Ekspor Bunga Krisan

Kampung Flori merupakan bagian dari program Pengembangan Kampung Hortikultura yang diinisiasi Direktorat Jenderal Hortikultura.
Caranya, menerapkan teknologi budidaya florikultura dalam green house.
Sejak 2020, terdapat 105 Kampung Flori dan 69 unit green house yang telah dibangun, khususnya untuk penanaman krisan, anggrek, dan mawar.
Prihasto menjelaskan telah dicanangkan pembangunan 63 unit green house di 78 Kampung Flori pada 2023 . Green house itu untuk komoditas unggulan prioritas nasional krisan, anggrek, dan tanaman hias daun.
Dengan bantuan rumah kaca, jelas Prihasto, petani bisa meningkatkan mutu tanaman hias yang dihasilkan.
Ini penting agar bisa memenuhi standar ekspor dan mampu bersaing dengan tanaman hias dari negara lain.
Salah satu binaan Ditjen Hortikultura adalah kelompok tani Swastika Jaya di Desa Sukamanah, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kelompok tani pembudidaya krisan ini adalah penerima program Kampung Flori berupa bantuan green house tahun 2022 seluas 1.024 m2.
Ekspor bunga krisan Indonesia terus mengalami peningkatan dengan nilai menjanjikan sejak 2020.
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan