HUT Kemerdekaan RI, Kementan Borong Krisan Petani Semarang Bukti Cinta Kasih

HUT Kemerdekaan RI, Kementan Borong Krisan Petani Semarang Bukti Cinta Kasih
Kementan melalui Ditjen Hortikultura memborong bunga dari petani dan membagikannya kepada 10 rumah sakit di Kabupaten dan Kota Semarang. Foto: Hortikultura

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) memborong bunga krisan hasil tanam petani dan membagikannya ke 10 rumah sakit di kabupaten dan Kota Semarang.

Tak hanya sekadar tanda kasih atas apresiasi tenaga kesehatan sebagai garda terdepan penanganan Covid-19, namun juga dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-76.

“Iya, jadi kami memberikan paket tanaman hias kepada para nakes atas sumbangsihnya dalam penanganan Covid-19. Kita tahu bahwa siang-malam mereka berjuang demi pulihnya pasien Covid ini. Sekaligus juga merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada para petani bunga terdampak kebijakan PPKM di saat masa panen tiba,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto dalam sambungan telepon, Kamis lalu.

Lebih lanjut, Prihasto mengatakan momen pemberian bunga ini sekaligus sebagai gerak cepat atas arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo guna membantu para petani krisan, yang mana tepat di masa panen ini, penjualan nyaris sepi pembeli akibat adanya pembatasan kegiatan masyarakat. Petani hanya bisa menjual dengan jumlah sedikit sementara produksi melimpah.

“Jadi kami berusaha membantu mereka dengan cara membeli bunganya,” kata Koordinator Kelompok Florikultura, Farida Nuraini saat ditemui di lokasi.

Farida menyebutkan, pihak rumah sakit merespon sangat baik atas pemberian paket bunga tersebut. Bahkan, pihak rumah sakit banyak bercerita kisah perjuangan saat terjadi lonjakan kasus Covid-19, hingga harus mendirikan tenda darurat di halaman RS Tugurejo.

“Alhamdulillah, respons pihak RS Tugurejo sangat senang dengan pemberian bunga dari kami. Mereka bukan melihat bentuknya, tetapi merasa didukung dan dihargai atas kinerjanya dalam menangani Covid-19 hampir dua tahun ini,” ujarnya.

Ketua Kelompok Tani Puspita Serasi, Sujar bercerita sebelum pandemi penjualan tanaman hias sangat baik dan kehidupan perekonomian berjalan dengan lancar. Keadaan kemudian berangsur turun hingga memasuki masa panen.

Kementan melalui Ditjen Hortikultura memborong bunga dari petani dan membagikannya kepada 10 rumah sakit di Kabupaten dan Kota Semarang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News