Kembangkan Olahraga Wisata Tradisional Lewat Sail Raja Ampat

Kembangkan Olahraga Wisata Tradisional Lewat Sail Raja Ampat
Anak-anak Raja Ampat berlatih menari di Pantai WTC untuk menyambut Sail Raja Ampat. Foto: Natalia Laurens/JPNN.com

Meski demikian, pemuda dari provinsi lain pun, kata dia, juga turut berpartisipasi dalam kegiatan itu. "Jadi selam tradisional itu mereka tidak pakai alat bantu. Mereka menyelam di depan pantai Waisai. 200 meter," ujar
Pegilius.

Olahraga lain yang memiliki banyak peminat, ujarnya, adalah olahraga dayung perahu naga. Lomba ini diikuti 15 regu dari wilayah yang berbeda termasuk pemuda dari Kabupaten Raja Ampat. Satu regu terdiri dari 22 orang.

"Oleh Kemenpora diberikan hadiah bagi pemenang. Untuk juara 1 perahu naga Rp 20 juta. Juara 2 Rp 15 juta, juara 3 Rp 10 juta. Ini kegiatannya di adakan besok Rabu," paparnya.

Terakhir, lomba yang menurutnya akan menambah meriah kegiatan ini adalah lomba 'Raja Ampat'. Lomba ini berupa kegiatan renang di depan Pantai Waisai, sejauh 200 meter. Kemudian si peserta kembali ke darat dan mengupas kelapa dua buah dengan cara tradisional.

"Usai kupas kelapa dua biji, peserta harus lari 5000 meter, lalu dia lompat karung 50 meter. Makin cepat ya dia yang menang. Ini kami yakin akan ramai penyelenggaraannya," ujar Pegilius. (flo/jpnn)


WAISAI - Sejumlah kegiatan olahraga maupun keterampilan tradisional mulai terlupakan oleh generasi muda, seiring dengan perkembangan teknologi saat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News