Kemeja Ahok Tembus Sampai Sorong, 1 Jam Laku 15 Pasang

Kemeja Ahok Tembus Sampai Sorong, 1 Jam Laku 15 Pasang
Ilustrasi. Foto: Andrian Gilang/JPNN.com

Setelah berhenti jualan di kediaman Ahok, Amos memilih untuk berjaualan secara online. Eh, banyak yang memesan kemeja tersebut. Dari sekian banyak orang yang memesan kemeja Ahok sebagian besar adalah orang Papua yang mengaku sangat simpati dengan Ahok. “Mas jualan saja di Papua dari pada kami pesan terus barangnya lama sampai di sini, di sini banyak yang mengidolakan Ahok,” tuturnya meniru obrolannya di Facebook dengan salah seorang pembeli yang berada di Kota Sorong.

Setelah ditawar untuk jualan di Papua, Amos langsung menghubungi kakaknya yang bekerja di Dinas Kehutanan Kota Sorong. Setelah itu dirinya pun langsung ke Kota Sorong pada tanggal 30 Januari lalu.

Setibanya di Kota Sorong, sebagai orang baru, dia pun memilih untuk berjalan-jalan terlebih dulu sebelum jualan. Selanjutnya mulai 1 Februari lalu, dia pun mulai jualan.

Dengan menggunakan mobil Avanza milik kakaknya, hari pertama jualan di taman DEO mulai pukul 10.00 sampai pukul 11.00 WIT, terjual sebanyak 15 kemeja. “Saya tidak sangka hanya sejam jualan di sini mas sudah 15 buah yang laku, ternyata benar ya di sini banyak yang ngefens sama Ahok,” katanya sambil tertawa.

Sementara dari keterangan Lyla, salah seorang pembeli mengatakan, dirinya merasa senang setelah dapat memiliki kemeja Ahok. “Saya senang sekali mas selama ini saya hanya lihat di TV dan ingin sekali beli tapi tidak ada yang jual di sini, sekarang saya sudah senang karena mas jual kemeja Ahok di sini,”ujarnya sambil tersenyum.

Selama perbicangan dengan penjual berlangsung, Radar Sorong melihat orang-orang yang hendak melintas sesekali mampir untuk melihat sebentar kemeja Ahok. Ada juga yang lihat dan meminta penjualnya untuk tunggu kerena mau mengambil uang dan kembali membeli kemeja Ahok. “Mas jangan dulu jalan e, sebentar. Saya ambil saya punya uang pulang,” kata seorang pembeli. (iskandar ishar/jpnn)

 


 Siang itu matahari menyengat, debu berterbangan di depan Bandara Domine Eduard Osok (DEO), Sorong, Papua Barat. Kendaraan yang parkir di sepanjang


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News