Kemenag Keluarkan Seruan Paskah, Tolong Simak dan Patuhi

Kemenag Keluarkan Seruan Paskah, Tolong Simak dan Patuhi
Gereja Santa Theresia Paskah 2018. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

"Ia tidak ada di sini sebab Ia telah bangkit; Damai sejahtera bagi Kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.." (Bdk Mat, 28:6; Yoh.20:21a)

Saudara-saudara Umat Kristen Indonesia yang terkasih. Salam sejahtera dalam kasih Yesus Kristus. Salam Paskah! Sebagai warga Gereja Indonesia bahkan sebagai bangsa Indonesia yang memeluk berbagai agama, kita patut menaikkan puji dan syukur ke hadirat Allah dalam Yesus Kristus, oleh karena atas kasih dan anugerahNya kita telah diantarkan Tuhan memasuki Hari Raya Paskah 2020.

Sebagai pribadi, komunitas, persekutuan, dan sebagai bangsa kita sangat merasakan bahwa tangan Tuhan yang ramah dengan setia telah memapah langkah kita dan menuntun jalan kita dalam menapaki kehidupan dengan berbagai gumul juang serta turbulensi yang datang menerpa.

Umat Kristen Indonesia sebagai bagian integral dari bangsa Indonesia menaikkan syukur kepada Allah oleh karena diutus sebagai solusi untuk mengukir karya terbaik dalam sebuah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mejemuk yang menghargai dan memberi ruang bagi agama-agama untuk hidup dan berkembang.

Perayaan Paskah tahun ini dilaksanakan secara spesifik dan aksentuasi yang amat khusus, oleh karena suasana kehidupan bangsa  dan dunia internasional tengah menghadapi terpaan pandemik Covid-19 yang telah menimbulkan ketakutan, cemas, panik sebagai akibat ada ribuan orang direnggut nyawanya oleh Covid-19.

Hari-hari ini dengan penuh sukacita dan rasa syukur yang meluap, umat Kristen Indonesia bahkan bersama dengan umat Kristen di seluruh dunia merayakan Paskah, peringatan kebangkitan Yesus dari kematian.

Yesus, yang sepanjang rentang kehidupanNya menerima hujatan, ujaran kebencian, persekusi, merangkul derita dan meniti jalan sengsara, melalui peristiwa Paskah telah membebaskan manusia dari belenggu penderitaan dan kuasa kematian sehingga mampu menjadikan manusia itu benar-benar sebuah ciptaan baru (2 Kor 5:17).

Hari Raya Paskah dalam konteks merebaknya pandemik Covid-19 yang mematikan ribuan orang menyajikan sebuah paradoks yang amat jelas tatkala Paskah dipahami, dimaknai, dan diimani justru sebagai peristiwa kebangkitan Yesus dari kematian.

Kementerian Agama telah mengeluarkan imbauan agar umat Kristen melaksanakan ibadahnya di rumah dengan memanfaatkan tekhnologi informasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News